Disiang hari yang panas kucing berjalan menyusuri kebun. Ketika sedang berjalan matanya tertuju pada buah anggur yang sudah matang. Air liurnya terasa mengalir disela-sela tenggorokkannya.
Kucing itu akhirnya memperhatikan kondisi disekitar pohon anggur itu, khawatir ada penjaga yang sedang memperhatikannya. Setelah merasa aman, sang kucing mulai memperhatikan letak buah anggur itu dengan seksama. Ternyata buah anggur itu tidak akan bisa digapainya dengan hanya mengangkat kepala. Akhirnya ia merasa harus melakukan loncatan agar dapat menggapai buah anggur itu. Berkali-kali kucing itu melakukan lompatan tapi tidak juga sampai. Hingga ia merasa kakinya terkilir. Tapi ia tidak putus asa, ia kembali mengambil ancang-ancang terakhirnya karena hari sudah mulai gelap. Dilompatan terakhirnya ia kembali gagall. Akhirnya ia pergi kembali kerumahnya, didalam hatinya ia berujar, “sebenarnya aku tidak menginginkan anggur itu. Anggur itu bukan buah yang enak untuk ku makan”.
-
« Home
-
Kategori
- Kategori
-
Arsip